Articles - Lifestyle

30 November 2017 | 16.46 WIB

Balita Main Gadget Lebih dari 2 Jam Sehari, Ini Bahayanya!

 

OneEast.co.id – Sudah menjadi pemandangan umum melihat balita-balita di pusat keramaian duduk anteng menatap gadget yang diletakkan di hadapan mereka. Produsen posel pintar bahkan sengaja membuat gadget versi mini untuk anak-anak.  Maka, tak heran jika balita-balita sudah pandai menyentuh layar sebelum bisa bicara. Apabila dibiarkan, mungkin orangtua akan kesulitan menghentikan kebiasaan ini hingga anak-anak remaja. Banyak orangtua saat ini sudah putus asa memisahkan balitanya dari layar sentuh.

Saking kecanduannya, durasi balita main gadget bukan lagi dalam waktu hitungan menit, bahkan bisa lebih dari dua jam sehari. Lantas, apa dampaknya jika balita sudah kecanduan gadget berjam-jam dalam sehari?

Seperti yang dikutip dari laman Okezone.com, Kamis (30/11/17), penelitian terbaru menunjukkan hasil yang sangat mengkhawatirkan, studi ini dilakukan oleh Common Sense Media, sebuah organisasi yang berfokus pada media, teknologi dan  dampak terhadap masyarakat. Riset menyasar anak-anak usia 8 tahun. Mereka diketahui sudah aktif menggunakan layar sentuh pada 2013, saat itu usia mereka kira-kira sekitar 3-4 tahun. Hasilnya menunjukkan pada 3-4 tahun kemudian, durasi waktu anak-anak itu memakai layar sentuh meningkat 3 kali lipat.

Selain itu, studi yang ditunjukkan oleh University of Lowa mengkonfirmasi bahwa kebisingan yang dihasilkan dari video game atau film berdapak negatif terhadap perkembangan otak anak dan menenggelamkan konsentrasi mereka saat belajar. American Academy of Pediatrics (AAP) mengeluarkan imbauan untuk anak-anak di bawah usia 18 bulan tidak boleh bersentukan dengan gedget. Paling tidak mereka boleh dikenalkan dengan gadget pada usia 2 tahun.

Ada efek perilaku yang dihasilkan jika anak-anak dibiarkan lama di depan layar. Misalnya terkontaminasi tayangan berbau seksual dan kekerasan. Orangtua diharapkan dapat menjadi pengawas guna membatasi pemakaian gedget tidak lebih dari satu jam sehari.

Yuk, batasi pemakaian gadget pada anak2 kita!