Articles - Property

26 April 2017 | 20.17 WIB

Kota Semakin Padat, Hunian Vertikal Bisa Jadi Solusi

 

OneEast.co.id - Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di bidang perumahan dinilai perlu untuk mulai fokus membangun tempat tinggal vertikal. Hal itu dikarenakan kebutuhan hunian meningkat drastis. Apalagi di wilayah perkotaan yang dari waktu ke waktu kebutuhan tempat tinggalnya terus meningkat. Hal ini seperti yang diungkapkan Direktur Pemasaran Perumnas, Muhammad Nawir di Bogor, yang dikutip dari laman OkeZone.com pada Rabu (26/4/2017), "Benar bahwa masyarakat di pulau Jawa dan juga kota besar di Indonesia ini sudah waktunya untuk tinggal di hunian vertikal karena memang praktis, dan saat ini tidak ada kota besar yang tidak macet,".

Ia mencontohkan, seperti di kota Medan, Palembang, Bandung, Surabaya bahkan Semarang sudah semakin padat. Kebutuhan akan tempat tinggal menjadi persoalan penting. Namun, mengingat keterbatasan ketersediaan lahan membuat pembangunan tempat tinggal dituntut dalam model vertikal. "Belum lagi jumlah penduduk melimpah dan urbanisasi di Indonesia sangat kuat. 60% penduduk Indonesia tinggal di kota ini menyebabkan kebutuhan rumah tinggal di kota sangat besar," jelasnya.

Dengan tingginya kebutuhan tempat tinggal khususnya di kawasan perkotaan, berdampak terhadap meningkatkan harga tanah. Imbasnya membuat harga jual maupun sewa rumah menjadi semakin mahal. "Pada gilirannya hukum alam berjalan otomatis harga tanah kota besar makin tinggi. Ini menyebabkan keterjangkauan penduduk Indonesia dalam membeli rumah makin ketinggalan," tambahnya. Dengan demikian, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menghadapi kondisi tersebut pembangunan hunian vertikal semisal apartemen menjadi hal yang mesti dilakukan. Sebab pembangunan hunian vertikal tak membutuhkan lahan yang terlalu luas.