01 September 2016 | 10.01 WIB
OneEast.co.id - Bila banyak furniture bekas yang sudah tidak terpakai di rumah, sebaiknya Anda jual. Namun, sebelum Anda jual langsung ke toko barang bekas atau online shop, ada baiknya Anda lakukan sedikit pemolesan.
Barang-barang furnitur, seperti sofa, kursi, meja hingga lukisan dinding tentu bisa Anda siasati agar tidak terlihat lusuh meskipun barang bekas. Caranya pun beragam, mulai dari mengelap dengan cairan khusus furniture atau bisa dilakukan pengecatan ulang.
Dilansir dari situs web Okezone.com beberapa waktu lalu, berikut ini trik yang dapat dilakukan sebelum menjual furnitur bekas.
1. Cat ulang
Biasanya, furnitur bekas berbahan kayu, seperti kursi atau meja cenderung mengalami perubahan warna menjadi lusuh jika sudah lama usia pakainya. Karena itu, dengan mengecat ulang bisa jadi solusi tepat untuk memberikan tampilan lebih segar terhadap barang bekas Anda.
Misal, meja atau kursi meja makan berbahan kayu Anda sudah tidak terpakai, tak ada salahnya bila memilih warna cat coklat atau berupa pernis, sehingga saat dipasarkan melalui online shop bisa menarik minat para calon pembeli.
2. Pasang harga miring
Sebelum memasang iklan di online shop, sebaiknya lakukan survei kecil-kecilan mengenai pasaran harga furnitur yang akan Anda jual. Bila harga satu set kursi dan meja makan bekas berkisar Rp 700.000, maka sebaiknya pasang harga miring Rp 300.000 hingga Rp 500.000.
Dengan cara seperti ini tentu akan membuat barang bekas Anda cepat dilirik pembeli. Terlebih, bila Anda termasuk orang yang tidak ingin mengambil untung lebih dari penjualan barang bekas, maka cara ini cocok untuk diterapkan.
3. Pasang promo dan bonus
Memasang promo dan memberikan bonus merupakan cara paling ampuh saat memasarkan produk furnitur bekas Anda. Misal, jika ingin menjual paket meja dan kursi makan sebaiknya tambahkan bonus taplak meja dengan desain cantik, sehingga bisa menarik minat pembeli.
Selain itu, bisa lakukan promo dengan beli meja makan klasik gratis empat kursi. Pastikan juga Anda memilih online shop yang memiliki peminat cukup banyak, khususnya pada kategori barang bekas.
4. Bonus ongkir atau cod
Tak jarang, para penjual yang ingin ambil untuk dari barang yang dijualnya mematok biaya ongkos kirim. Tentu faktor ini bisa mengurangi minat pembeli, karena itu sebaiknya gratiskan ongkir untuk jarak tertentu.
Bila Anda ingin menghemat lagi, maka tak ada salahnya untuk lakukan cash on delivery (COD) dengan pembeli di lokasi yang disepakati. Strategi ini bisa memberikan interest pembeli untuk memilih barang bekas Anda.