22 December 2016 | 16.53 WIB
OneEast.co.id - Pertumbuhan properti sepanjang tahun 2016 memang masih bergerak fluktuatif. Namun, banyak pihak memprediksi bahwa pada tahun 2017 mendatang penjualan properti akan tumbuh secara signifikan.
Maka dari itu, untuk mendukung penjualan properti pada tahun depan tentu perlu adanya dukungan dari berbagai pihak yang berkepentingan untuk menjaga momentum meningkatnya pasar properti di Indonesia. Hal serupa juga diutarakan oleh CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan bahwa sejumlah indikasi yang membuat dirinya yakin mengenai pasar properti pada tahun 2017 akan kembali naik.
"Kita harus terus menjaga optimisme pertumbuhan, karena secara jangka panjang properti di Tanah Air sangat menjanjikan untuk dijadikan ladang investasi," ucapnya Ali Tranghanda saat menjadi pembicara dalam Indonesia Real Estate Summit 2016 di Energy Building, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Terlebih dengan berhasilnya program tax amnesty yang diterapkan oleh pemerintah, ia memprediksi dana tersebut akan mengalir ke sektor properti pada tahun depan. Tentu syaratnya semua pihak terkait dapat menjaga momentum pertumbuhan ini sehingga dapat meyakinkan para investor.
Karena itu, tak heran jika investor luar negeri berani menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya di sektor properti. Salah satunya yang kini sedang dikembangkan oleh MNC Land, setelah sukses dengan berbagai akuisisi gedung perkantoran eksklusif di kota-kota besar, kini MNC Land tengah fokus mengembangkan proyek MNC Lido City.
MNC Lido City merupakan proyek yang dikembangkan dalam berbagai sektor, mulai dari hotel, residences, golf, hingga theme park yang semuanya berada di Lido, Sukabumi, Jawa Barat. Berbagai kerjasama dengan investor asing pun telah dilakukan, salah satunya dengan Trump Organization.
Untuk ke depannya proyek MNC Lido City akan menjadi salah satu kawasan eksklusif yang didukung dengan beragam fasilitas penunjang. Mulai dari hunian mewah, golf bertaraf internasional, taman bermain hingga smart infrastructure akan dibangun di atas lahan seluas 2.000 hektar.