29 December 2016 | 16.59 WIB
OneEast.co.id - Gunung termasuk ke salah satu destinasi wisata yang sangat banyak dikunjungi. Maka dari itu, tak heran jika setiap orang seringkali merayakan momen pergantian tahun di wisata pegunungan.
Bila Anda memang berencana menikmati pergantian tahun kali ini di gunung sebaiknya lakukanlah dari jauh-jauh hari. Karena biasanya, beberapa wisata gunung kerap kali ditutup atau dibatasi jumlah pengunjungnya menjelang perayaan pergantian tahun.
Nah, berikut ini beberapa ulasan mengenai gunung di Indonesia yang dibatasi jumlah pendakinya saat perayaan pergantian tahun, seperti dikutip dari laman SindoNews.com beberapa waktu lalu.
Gunung Ciremai
Gunung Ciremai merupakan salah satu gunung tertinggi di Jawa Barat, karena itu tak heran gunung yang memiliki ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini selalu menjadi tujuan para pecinta alam.
Tapi sayangnya menjelang pergantian tahun, Gunung Ceremai menerapkan kebijakan untuk membatasi pengunjung yang ingin melakukan pendakian. Tentu hal ini dilakukan oleh pihak pengelola Taman Nasional Gunung Ciremai bertujuan agar tidak melebihi kapasitas pendaki yang naik ke puncak.
"Setiap tahun pun kami biasa menerapkan kebijakan seperti ini, jadi per hari kami batasi sekira 2.000 pendaki," ucapnya Kepala Humas Polhut Taman Nasional Gunung Ciremai, Agus Yudantara.
Gunung Semeru
Selain itu, Gunung Semeru juge menerapkan kebijakan terhadap jumlah pengunjung yang datang. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) juga telah mengonfirmasi ke berbagai pihak bahwa telah membatasi izin pendakian ke Gunung Semeru pada malam pergantian tahun baru 2017.
Hal itu dilakukan untuk keselamatan para pengunjung yang datang. Selain itu, cuaca yang seringkali mengalami perubahan di sekitar wilayah Gunung Semeru juga menjadi alasan bagi pengelola untuk membatasi jumlah pengunjung pada akhir tahun ini.
Sementara itu, pembatasan jumlah pengunjung diberlakukan untuk mengantisipasi keamanan pendakian bila kondisi cuaca berubah ekstrim, sehingga pihak pengelola atau tim rescue bisa mengatisipasi bila terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan. Tak hanya dibatasi, pihak pengelola juga menyiapkan tim rescue atau ranger untuk bersiaga di setiap pos pendakian guna mendampingi para pendaki.
Selamat berlibur!