01 August 2016 | 15.35 WIB
One-East.com - Seiring berkembangnya zaman, gaya arsitektur ikut mengalami pertumbuhan desain yang cukup signifikan. Tak hanya untuk urusan desain saja, teknologi kontruksi bangunan pun juga terus mengalami perkembangan.
Perusahaan asal Australia FastBrick Robotic Limited menjadi salah satu pengembang robot yang mampu membangun sebuah rumah dalam kurun waktu hanya dua hari. Bahkan, robot yang diberi nama Hadrian X ini selama dua hari melakukan pengerjaan kontruksi tanpa berhenti.
Dikutip dari situs web DailyMail pada Senin (1/8/2016), dalam proses pengerjaan kontruksinya robot tersebut mampu menyusun batu bata sebanyak 1.000 batu bata per-jam. Uniknya, Hadrian X menggunakan metode pembangunan konvensional seperti semen, namun material yang digunakan seperti sebuah perekat semacam lem.
"Tentu Hadrian X akan mampu memaksimalkan kecepatan pembangunan dan kekuatan ternal efisiensi struktur akhir dalam sebuah bangunan, terlebih dengan adanya perekat dalam salah satu material yang digunakan. Tak hanya itu, Hadrian X juga mampu memotong batu bata sesuai dengan kebutuhan saat proses kontruksi,” ucap FastBrick.
Sementara itu, perusahaan yang bermarkas di Australia ini menerapkan konsep teknologi 3D automated robotic technology, sehingga memungkinkan seluruh proses dilakukan dengan sistem otomatis. Robot ini juga memiliki panjang 28 meter, dan tangan robot bertugas untuk mengambil batu bata dan menempatkannya dalam urutan proses kontruksi.
Menariknya, 3D computer-aided design (CAD) yang digunakan untuk memprogram bentuk rumah serta struktur yang diperlukan untuk proses kontruksi, kemudian robot menghitung ke mana setiap batu bata akan ditempatkan. Karena itu, selain bisa memotong dan menyusun batu bata, Hadrian X dapat membuat ruang untuk kabel dan pipa.
Sejauh ini, proyek Hadrian X telah dikembangkan selama sepuluh tahun dengan biaya mencapai USD 7 juta atau setara dengan Rp 91,5 miliar (jika kurs Rp 13.079).