28 October 2016 | 09.24 WIB
OneEast.co.id - Tepat 88 tahun silam dicetuskan gerakan nasional Sumpah Pemuda oleh sekelompok pemuda Indonesia. Semangat nasionalisme yang tercatat dalam sebuah ikrar dalam sidang pleno ke-3 Kongres Pemuda Indonesia II, pada 28 Oktober 1928.
Kami poetra dan poetri Indonesia mengaku bersoempah darah yang satoe, tanah Indonesia. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa yang satoe, bangsa Indonesia. Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Itulah ejaan asli dari Sumpah Pemuda yang memiliki makna mendalam sebagai warga negara Indonesia. Tercatat ada 13 tokoh penting yang merumuskan dicetuskannya gerakan nasional Sumpah Pemuda.
Dirangkum oleh OneEast.co.id dari berbagai sumber, Moehammad Yamin merupakan salah satu di antara 13 tokoh penting dalam gerakan 28 Oktober 1928. Selain itu, ada Soenario, J. Leimena, Soegondo Djojopoespito, Djoko Marsaid, Amir Syarifuddin Harahap, S. Mangoensarkoro, Kartosoewirjo, Kasman Singodimedjo, Mohammad Roem, A.K. Gani, Sie Kong Liong, dan W.R. Supratman.
Nah, bagi Anda yang ingin mengenang peristiwa bersejarah tercetusnya gerakan pemuda nasional, tentu bisa berwisata ke Museum Sumpah Pemuda. Berada di bilangan Jalan Kramat Raya nomor 106, Jakarta Pusat, Museum Sumpah Pemuda dapat Anda kunjungi pada pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB setiap hari Selasa sampai Jumat, dan khusus Sabtu dan Minggu mulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB, untuk Senin dan hari besar nasional museum ini libur.
Lokasinya yang sama-sama berada di Jalan Kramat Raya seperti halnya dulu diadakan kongres pada 1928, museum ini memiliki beragam koleksi peninggalan bersejarah pada masa itu. Mulai dari koleksi foto, benda-benda yang pernah digunakan pada masa itu, serta ilustrasi kegiatan kongres Sumpah Pemuda.
Menariknya ketika berkunjung di museum tersebut, Anda dapat melihat langsung ilustrasi aktivitas ketika W.R. Supratman membawakan lagu Indonesia Raya untuk pertama kalinya dengan alat musik biola yang dimainkannya. Sejak saat itulah lagu Indonesia Raya mulai dikenal dan hingga kini ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Republik Indonesia.
Tunggu apalagi, yuk buruan berwisata sejarah di Hari Sumpah Pemuda yang diperingati tiap 28 Oktober. Kemudian setelah selesai berkunjung ke museum, Anda bisa berwisata kuliner khas Ibu Kota.
Selamat berakhir pekan!