Articles - Property

10 August 2016 | 10.36 WIB

Terminal 3 Ultimate Soetta Terapkan Desain Arsitektur Ramah Lingkungan

 

One-East.com - Untuk sebagian negara di dunia, tersedianya bandara penerbangan dengan fasilitas modern merupakan hal penting dalam memberikan pelayanan terbaik kelas dunia. Tak hanya soal fasilitas saja, melainkan desain arsitektur bandara ramah lingkungan pun kian jadi fokus utama untuk membangun bandara internasional modern.

Nah, kini Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki bandara dengan terminal berdesain ramah lingkungan. Selain memiliki desain bangunan yang megah, Terminal 3 Ultimate dibuat dengan konsep ramah lingkungan, yaitu sistem eco-friendly.

Dalam konsep pembangunan dengan sistem eco-friendly, memiliki fungsi untuk mengatur pengeluaran air, penggunaan listrik yang ramah dengan aktivitas di lingkungan. Biasanya, sistem ramah lingkungan ini juga disebut dengan Intelligence Building Management System (IIBMS).  

Namun, pada dasarnya IIBMS biasa diterapkan oleh berbagai gedung modern ramah lingkungan di seluruh dunia. Dan kali ini, terminal baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pun menerapkannya.

Seperti dikutip dari situs web Okezone.com beberapa waktu lalu, Presiden Direktur Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo mengatakan, desain arsitektur pada bangunan Terminal 3 Ultimate memang dibuat berbeda dengan Terminal 1 dan 2 yang telah dibangun sebelumnya. Hal ini tentu didasari karena perlunya untuk kita sadar lingkungan.

“Di era modern, kita dituntut untuk sadar lingkungan. Karena itu, hampir seluruh desain dinding yang ada di Terminal 3 Ultimate ini, kami ganti dengan lapisan kaca yang kuat,” ucap Djoko Murjatmodjo.

Lanjutnya, lapisan kaca ini tentu berfungsi agar pada siang hari tidak terlalu banyak menggunakan lampu sehingga dapat meminimalisir penggunaan listrik dari cahaya matahari langsung. Bahkan, untuk penerangan Terminal 3 Ultimate ini telah menerapkan sumber energi solar cell, dan untuk pengelolaan air pun telah menerapkan rain water system.

“Karena itu, saat ini hanya tinggal kesadaran dari para pengunjung agar lebih peka dalam menjaga kebersihannya selama berada di terminal ini,” ucapnya Djoko.