OneEast.co.id - Jelang akhir pekan nilai tukar enam mata utama di dunia terhadap dolar AS mengalami turun hingga 0,56 persen menjadi 101,210 pada akhir perdagangan. Namun begitu, Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) masih diprediksi akan bergerak mixed.

Dilansir dari YahooFinance, Jumat (13/1/2017), indeks dolar melacak greenback terhadap mata utama yang turun. Bahkan, pada akhir perdagangan kemarin di New York, Euro naik menjadi USD 1,0638 dari USD 1,0601, Poundsterling turun tipis USD 1,2169 dari sebelumnya 1,2232, dan dolar Australia justru naik menjadi USD 0,7504 dari sebelumnya USD 0,7453.   

Selain itu, dolar dibeli 114,27 yen Jepang, lebih rendah dari 115,07 yen di sesi sebelumnya. Dolar jatuh ke 1,0093 franc Swiss dari 1,0124 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3126 dolar Kanada dari 1,3168 dolar Kanada.

Khusus nilai tukar Rupiah terhadap USD, tercatat bergerak tipis berada di level Rp 13.293 per-USD. YahooFinance pun mencatat, Rupiah menguat 14 poin atau 0,1 persen ke level Rp 13.269 per-USD. Adapun pergerakan harian Rupiah akan diprediksi berada di kisaran Rp 13.288 per-USD hingga Rp 13.311 per-USD.

Dari data Bloomberg Dollar Index, pada perdagangan Spot Exchange Rate kondisi Rupiah di Pasar Asia justru melemah tipis 12 poin atau 0,09 persen ke level Rp 13.293 per-USD. Kurs dolar harian terhadap Rupiah berada di kisaran Rp 13.288 per-USD hingga Rp 13.311 per-USD.