27 June 2016 | 10.04 WIB
One-East.com - Pagi ini rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan awal pekan ini.
Pelemahan rupiah yang menyentuh level Rp 13.469 /USD turut dipengaruhi oleh keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Hal ini merupakan respon yang terjadi di pasar terhadap pengaruh Brexit.
Dikutip dari situs web Okezone.com pada 27 Juni 2016, Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, pergerakan rupiah masih dibayangi oleh kejadian keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
"Saya khawatir karena tidak menentunya kondisi ini maka banyak orang mulai memburu dolar. Dari pergerakan itulah, Indonesia juga ikut terkena imbasnya," ucap Edwin di Jakarta, Senin (27/6/2016).
Sementara itu, menurut data dari Bloomber Dollar Index, pada perdagangan Spot Excahenge Rate di Pasar Asia, rupiah terus bergerak melemah 78 poin atau 0,58 persen menjadi Rp 13.469 /USD. Hingga saat ini rupiah terus bergerak dikisaran Rp 13.425 - Rp 13.490 /USD.
Tak jauh berbeda dari catatan Yahoofinance, rupiah juga mengalami pelemahan hingga 60 poin atau 0,45 persen menjadi Rp 13.470 /USD. Pergerakannya pun hingga saat ini masih berada di kisaran angka Rp 13.410 – Rp 13.470 /USD.