24 June 2016 | 13.45 WIB
One-East.com - Referendum keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau dikenal dengan British Exit (Brexit) hingga kini masih menjadi perbincangan hangat, khususnya bagi pasar global.
Dari hasil voting yang dilakukan sebagian besar stasiun televisi menunjukan bahwa sebagian besar suara tetap memilih Inggris untuk keluar dari Uni Eropa. Tentu hal tersebut telah mempengaruhi pasar global dan membawa sentimen negatif bagi mata uang Poundsterling dan Euro.
Meski begitu, pengaruh tersebut tidak akan berdampak besar pada pasar di Indonesia. Pengaruhnya pun hanya terjadi pada ketidakstabilan nilai tukar rupiah, namun hal ini pun hanya bersifat sementara.
"Dampaknya relatif kecil kepada Indonesia," ucap Deputi Bidang Industri dan Perniagaan Kemenko Perekonomian Eddy Putra Irawady dikutip dari situs web Okezone.com beberapa waktu lalu.
Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari peran Inggris yang tidak begitu besar terhadap perdagangan Indonesia. Karena itu, dampak saat ini tidak akan berpengaruh banyak terhadap ekonomi Indonesia.
"Inggris ada pada urutan ke-4 dalam perdagangan Indonesia," tutupnya.