Articles - Ekonomi

15 May 2017 | 09.48 WIB

Bursa Asia Menguat di Tengah Maraknya Virus Ransomware

 

OneEast.co.id - Bursa saham Asia sebagian besar menguat, kendati ada kekhawatiran mengenai proteksionisme perdagangan selama pertemuan G7 di Italia dan peluncuran rudal terbaru Korea Utara pada akhir pekan. Indeks acuan Jepang Nikkei 225 turun 0,18%. Kospi mengabaikan peluncuran rudal terbaru Korea Utara dan membalikkan kerugian sebelumnya untuk diperdagangkan 0,39% lebih tinggi, dan di Australia, Indeks S&P/AX 200 juga naik 0,08%.

Seperti yang dikutip dari laman OkeZone.com, Senin (15/5/2017), pasar di China menguat, di mana Indeks Hang Seng naik 0,56%, Shanghai Composite bertambah 0,26% dan Shenzhen Composite naik 0,461%. Menteri keuangan G7 dan bankir sentral menyoroti risiko kebijakan perdagangan AS dapat menimbulkan pertumbuhan global selama pertemuan mereka di Italia. Ini mengikuti pertemuan sebelumnya pada Maret tahun ini, ketika para pemimpin G20 gagal mendukung perdagangan bebas dalam komunike bersama mereka. Sementara, kekhawatiran mengenai program nuklir Korea Utara meningkat setelah negara tersebut meluncurkan rudal baru selama akhir pekan. Rudal tersebut mendarat di laut dekat dengan Rusia. Pasar juga gelisah bahwa tingkat serangan cyber global bisa meningkat saat orang kembali bekerja pada Senin. Disebut WannaCry, perangkat lunak perusak menginfeksi perangkat yang terkena dampak dengan program ransomware.