13 September 2016 | 09.27 WIB
OneEast.co.id - Di tengah adanya ketegangan nuklir di Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut), nilai tukar mata uang Indonesia (Rupiah) terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menguat. Rupiah terhadap USD berada pada level Rp 13.158 per-USD.
Analis MNC Securities Gilang Anindito mengatakan, komentar dari para pejabat Federal Reserve yang merencanakan tidak menaikan suku buku menjadi sentimen positif. Namun, perlu diwaspadai karena danya geopolitik antara Korsel dan Korut yang saat ini sedang terjadi.
“Ada kecenderungan melemah karena adanya ketagangan nuklir di Korea Selatan dan Korea Utara. Hal ini membuat bursa Asia cenderung melemah," ujar Gilang seperti dikutip dari situs web Okezone.com, Selasa (13/9/2016).
Sementara itu, berdasarkan data dari Bloomberg, pada perdagangan spot exchange rate di Pasar Asia, Rupiah menguat hingga 78 poin atau 0,59 persen ke angka Rp 13.158 per-USD, dan kisaran Rupiah pada hari ini berada di angka Rp 13.143 per-USD sampai Rp 13.186 per-USD.
Dari data Yahoofinance pun tidak berbeda jauh, Rupiah melemah 0,52 persen ke level Rp 13.165 per-USD, sedangkan pergerakan hari ini di kisaran Rp 13.097 per-USD hingga Rp 13.190 per-USD.