03 February 2017 | 10.04 WIB
OneEast.co.id - Pagi ini saat dibuka perdagangan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) anjlok. Hal ini berbanding terbalik terhadap kurs dolar AS dengan sejumlah mata uang utama di dunia yang justru bergerak naik.
Dikutip dari laman Reuters, Jumat (3/2/2017), USD menjauh dari posisi terendahnya setelah Federal Reserve (The Fed) meyakini bahwa pandangannya relatif optimis terhadap ekonomi AS sejak pertemuan pertama kali dengan Presiden Donald Trump telah resmi menjabat.
Indeks USD melacak greenback terhadap enam mata uang utama mengalami kenaikan tipis ke level 99,679. Dengan begitu, telah bergerak menjauh dari level terendahnya sejak lebih dari tujuh pekan di posisi 99,430.
Nilai tukar USD terhadap yen berada di level 113,12 atau turun 0,1 persen, namun pergerakan tersebut masih jauh di atas dari posisi rendah pada level 112,08. Selain itu, Euro terhadap USD cenderung stabil di posisi 1,07735.
Sementara itu, nilai tukar Rupiah terhadap USD dibuka melemah seperti pada penutupan kemarin yang juga anjlok. Dikutip dari laman Bloomberg pagi ini, Rupiah dibuka pada level Rp 13.369 per-USD atau cenderung stabil dari posisi kemarin Rp 13.368 per-USD. Adapun pergerakan harian Rupiah diprediksi berada di kisaran ada Rp 13.369 per-USD hingga Rp 13.386 per-USD.
Data dari YahooFinance pun hampir cenderung mendatar di level Rp 13.370 per-USD atau melemah tipis dari penutupan kemarin di level Rp 13.367 per-USD, sedangkan kurs Rupiah harian berada di kisaran Rp 13.358 per-USD sampai Rp 13.375 per-USD.