07 February 2017 | 13.52 WIB
OneEast.co.id - Dolar Amerika Serikat (USD) kembali mendekati posisi terendah dalam sepuluh pekan belakang ini terhadap Yen pada perdagangan hari ini. Hal ini tentu mempengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap USD yang justru dibuka menguat.
Dikutip dari laman Reuters, Selasa (7/2/2017), greenback tenggelam 0,7 persen terhadap Yen pada hari sebelumnya saat Wall Street jatuh bersamaan dengan harga minyak mentah. Mata uang AS tercatat telah menyusut sebesar 4,5 persen terhadap Yen Jepang sepanjang tahun ini.
Penurunan mata uang AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya diyakini terimbas dari kebijakan perdagangan yang proteksionis oleh Presiden AS Donald Trump. Euro juga melemah terhadap yen di level 120.145, untuk mendekati posisi terendah dalam dua bulan 119.975. Mata uang secara umum telah stabil pada posisi 1.0748 saat dolar Australia turun 0,2 persen.
Sementara itu, berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, Rupiah dibuka menguat di level Rp 13.322 per-USD. Tentu kenaikan pagi ini lebih dari posisi kemarin di level Rp 13.329 per-USD.