21 September 2016 | 15.05 WIB
OneEast.co.id - Hingga saat ini pertumbuhan perekonomian Indonesia masih bersifat fluktuatif, meskipun telah diterapkan kebijakan tax amnesty sejak Juli 2016 lalu. Meskipun demikian, hal ini justru berbanding terbalik dengan meningkatnya permintaan kredit tiap tahun.
Pertumbuhan meningkatnya permintaan kredit di Indonesia terbukti dari data lima bank terbaik di Indonesia dalam penyaluran kredit, yaitu Bank BRI, Mandiri, BCA, BNI, dan CIMB Niaga. Kelima bank di Indonesia tersebut juga telah berhasil meningkatkan pendapatan dari tahun ke tahun.
Hal ini tentu juga disambut baik oleh PT MNC Bank International Tbk (BABP) yang menargetkan total aset di kisaran Rp14 triliun. Selain itu, Perseroan juga menargetkan pada penyaluran kredit di kisaran Rp 8 triliun hingga Rp 8,5 triliun.
"Target sampai akhir tahun untuk kredit berada di kisaran Rp 8 triliun hingga Rp 8,5 triliun. Jika pada tahun lalu hanya berada di angka Rp 7 triliun," ucap Presiden Direktur MNC Bank, Benny Purnomo di Gedung MNC Financial Center, Jakarta, Rabu (21/9/2016), seperti dilansir dari Okezone.com.
Menurutnya, pihaknya masih fokus untuk menyalurkan kredit ke sektor properti. Di mana hingga saat ini masih banyak proyek pembangunan properti telah masuk ke dalam pipeline.
"Sampai saat ini kita masih fokus di bidang properti. Masih banyak di pipeline itu pembangunan apartemen dan hotel," imbuhnya.
Sementara itu, Benny juga mengungkapkan, MNC Bank juga akan fokus pada pengembangan kredit di sektor konsumer. Tentu pada sektor ini ada empat jenis kredit, yaitu mortgage, multi finance, kartu kredit, dan implant banking.
"Implant banking itu seperti perusahaan yang ingin punya fasilitas pembiayaan kredit bermotor untuk karyawannya," tutupnya.