26 September 2016 | 14.08 WIB
OneEast.co.id - Perkembangan Perekonomian Indonesia yang masih fluktuatif tentu dibutuhkan inovasi, salah satunya Indonesia membutuhkan lebih banyak pengusaha produktif.
CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, salah satu cara agar perekonomian Indonesia stabil dan terus tumbuh, yaitu dibutuhkan para pengusaha produktif sehingga berdampak dengan terciptanya lapangan pekerjaan dan potensi pembayaran pajak terus bertambah.
“Indonesia membutuhkan pengusaha produktif minimal 2 persen,” ungkap CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat memberikan kuliah umum di Universitas Esa Unggul di Jakarta Barat, seperti dikutip dari laman Okezone.com.
Menurutnya, dengan banyaknya jumlah generasi muda yang tumbuh menjadi pengusaha, maka dapat membantu pemerintah menekan tingginya angka pengangguran. Saat ini Indonesia membutuhkan minimal 5 juta pengusaha produktif.
Lanjut Hary, semakin banyak para pengusaha produktif yang membuka lapangan pekerjaan, maka berimbas meningkatkan pendapatan pajak bagi pembangunan negara.
Hary juga mengatakan bahwa perlunya perlakuan khusus bagi kalangan menengah ke bawah, mulai dari kalangan petani, buruh, nelayan, pelaku UMKM, dan lain sebagainya. Selain itu, dibantu dengan regulasi berupa akses modal yang mudah, pelatihan, serta proteksi dari pasar bebas.
Di Indonesia sendiri, jumlah pengusaha atau wirausahawan masih jauh tertinggal dibanding negara ASEAN dan Asia. Seperti diberitakan, Kementerian Koperasi dan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) pernah mengungkapkan hanya 0,43 persen dari total jumlah penduduk yang berprofesi sebagai pengusaha. Sementara Singapura, 7 persen dari penduduk, Malaysia 5 persen, Korea Selatan 4 persen, Jepang 10 persen, bahkan Amerika Serikat mencapai 12 persen.