05 August 2016 | 17.31 WIB
One-East.com - Undang-Undang Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty yang kini sudah diterapkan nyatanya sangat direspon positif oleh masyarakat. Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sangat tergantung dengan adanya Tax Amnesty.
Chief Executive Officer (CEO) MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) dalam sambutannya saat pembukaan perdagangan saham hari ini mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sangat terbantu dengan keberhasilan program Tax Amnesty. (Baca juga: Pagi Ini Hary Tanoe Buka Perdagangan Pasar Saham di BEI)
Lanjutnya, meski demikian pemerintah diminta untuk tidak terlena dengan realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016 yang tumbuh positif di angka 5,18%
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia itu akan tergantung sejauh mana keberhasilan dari tax amesty. Jika itu berhasil maka akan ada banyak dana yang masuk dan ekonomi terus bergulir," ucapnya saat di Main Hall BEI, seperti dilansir oleh SindoNews.com, Jumat (5/8/2016).
Ia juga menambahkan, jika program pengampunan pajak tidak berhasil dan dana yang masuk masih tersendat, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan tembus 5% pada periode akan datang. Terlebih, pemerintah tidak memiliki cukup anggaran untuk meningkatkan belanja pemerintah (government spending), mengingat penerimaan pajak diperkirakan akan meleset dari target.
"Kalau dana repatriasi tidak banyak yang masuk, saya prediksi mungkin saja pertumbuhan ekonomi tidak akan sampai 5%," tandasnya.