Articles - Ekonomi

15 November 2016 | 09.49 WIB

Jakarta-Surabaya Cukup 5 Jam Jika Proyek Kereta Cepat Teralisasi

 

OneEast.co.id - Surabaya sebagai salah satu kota dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan perekonomian nasional. Karena itulah, berbagai pembangunan pun dilakukan, mulai dari gedung perkantoran hingga akses transportasi, salah satunya akan adanya kereta cepat Jakarta-Surabaya.

Bila sebelumnya dari Jakarta ke Surabaya menggunakan transportasi kereta api dapat ditempuh dengan waktu 10 jam, nantinya jika dengan kereta cepat menjadi 5 jam. Tercatat, jarak dari Jakarta-Surabaya sekitar 750 kilometer (km), maka bukan tidak mungkin dengan kecepatan 160-170 km per-jam dapat ditempuh dalam waktu 5 jam.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengatakan, meski nantinya akan menerapkan kereta cepat, namun jalur kereta Jakarta-Surabaya tidak akan berubah dan tetap menggunakan jalur lama.

"Jalur lama tapi di-improve. Kecepatan saat ini maksimum 110-120 km per-jam, tapi nanti bisa sampai 160-170 km per-jam ketika telah tersedia kereta cepat," ujarnya Dirut PT KAI beberapa waktu lalu, seperti yang dikutip dari laman SindoNews.com.

Lanjutnya Edit, kereta cepat Jakarta-Surabaya hanya akan berhenti di beberapa stasiun besar. Selain itu, juga didukung dengan palang kereta yang akan dipangkas jumlahnya sehingga lajur kereta cepat dapat dengan stabil dan sesuai dengan waktu tempuh yang diperkirakan.

"Untuk waktu tempuh saat ini sedang dikaji BPPT, kita harapkan selesai dari tadinya Jakarta-Surabaya 10 jam jika jaraknya 750 km, karena dengan kecepatan 160-170 km per-jam paling cepat 5 jam. Stasiun besar seperti Cirebon dan Semarang merupakan beberapa stasiun besar yang akan dilewati," ucapnya.

Nah, dengan begitu bagi Anda yang sering melakukan perjalanan dari Jakarta-Surabaya atau sebaliknya terkait bisnis, nantinya tak perlu butuh waktu lama ketika menggunakanan transportasi kereta api. Cukup 5 jam maka sudah tiba di Kota Pahlawan, dan tentunya para investor asing maupun lokal akan melihat kembali potensi pasar yang cukup besar di bagian timur pulau Jawa.