07 April 2017 | 10.54 WIB
OneEast.co.id - Jelang akhir pekan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) justru stagnan. Tercatat pergerakan mata uang Garuda pagi ini hanya berada di kisaran Rp 13.000-an per-USD.
Pergerakan yang stagnan ini didasari karena sentimen positif dalam negeri gagal mempertahankan penguatan Rupiah di pasar. Meski begitu, masih ada upaya untuk menguat kembali namun menunggu rilis cadangan devisa.
Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, Rupiah masih stabil tapi gagal menguat, terseret arus penguatan dollar di pasar global pada perdagangan Jumat pagi ini.
"Sentimen positif dalam negeri gagal mempertahankan penguatan rupiah. Di tengah penguatan dollar index, naiknya Consumer Confidence Index serta rilis cadangan devisa hari ini yang diperkirakan naik, bisa mencegah pelemahan terlalu dalam," ujarnya Rangga dalam risetnya, Jakarta, Jumat (7/4/2017).
Sementara itu, dari data yang dilansir Bloomberg, kondisi mata uang Garuda pada perdagangan spot exchange rate di pasar Asia melemah hingga 11 poin atau setara 0,08 persen ke level Rp 13.339 per-USD. Adapun pergerakan Rupiah hari ini diprediksi berada dalam kisaran Rp 13.327 per-USD hingga Rp 13.341 per-USD.
Dari data Yahoofinance pun, mencatat Rupiah melemah 4 poin atau 0,03 persen ke angka Rp 13.335 per-USD. Namun, kondisi rata-rata pergerakan Rupiah harian berada dalam rentang Rp 13.328 per-USD hingga Rp 13.333 per-USD.
(mma)