29 December 2016 | 12.49 WIB
OneEast.co.id - Jelang penghujung tahun 2016, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dibuka cenderung flat pada pagi tadi. Tercatat, mata uang Garuda masih bertahan di kisaran level Rp 13.400-an per-USD.
Menurut Analis Mandiri Reni Putri, kurs Rupiah yang cenderung flat ini dipengaruhi permintaan dolar AS yang tinggi jelang akhir tahun 2016. Namun begitu, hal ini tetap memberikan pengaruh yang positif bagi keuangan Indonesia.
"Kalau kita sendiri sih melihatnya tidak akan terlalu signifikan ya dampaknya karena kalau kita lihat kita kan masih cukup kuat kan kalau proyeksi pertumbuhan ekonomi ke depan itu juga masih akan lebih baik dengan tahun ini," ucapnya Reni seperti dikutip dari laman Okezone.com, Kamis (29/12/2016).
Sementara itu, dari data yang dikutip dari YahooFinance, Kamis (29/12/2016), Rupiah hanya menguat 20 poin atau 0,14 persen pada level Rp 13.438 per-USD. Adapun pergerakan kurs harian Rupiah berada di kisaran Rp 13.459 per-USD hingga Rp 13.477 per-USD.
Dari laman Bloomberg, Rupiah pada perdagangan Spot Exchange Rate di Pasar Asia menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp 13.470 per-USD. Dalam kurs harian Rupiah, Bloomberg memprediksi masih berada di kisaran Rp 13.459 per-USD hingga Rp 13.477 per-USD.
Meski begitu, Reni juga mengungkapkan bahwa adanya permintaan dolar AS yang meningkat akan memberikan efek yang optimis untuk Rupiah. Dirinya meyakini Rupiah masih akan berada di kisaran Rp 13.400-an per-USD hingga memasuki awal tahun.