26 January 2017 | 13.54 WIB
OneEast.co.id - Setelah menjalin kerjasama dengan Tiongkok untuk pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung, kini pemerintah kembali menjalin kerjasama dengan Jepang untuk proyek kereta api cepat Jakarta – Surabaya.
Di beberapa negara maju di dunia, kereta cepat telah berkembang cukup lama. Bahkan, beberapa negara maju di Asia, seperti Jepang, Singapura, dan Korea Selatan telah didukung dengan transportasi darat berbasis kereta cepat.
Selain memberikan keuntungan untuk waktu tempuh yang menjadi lebih cepat, adanya kereta cepat tentu dapat memberikan keuntungan perekonimian di beberapa daerah yang dilewati jalur kereta cepat tersebut.
Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), kereta cepat memang diperlukan oleh Indonesia untuk memangkas waktu tempuh pada perjalanan darat. Bahkan, kereta cepat bisa mengalahkan waktu tempuh dibandingkan dengan pesawat terbang.
"Contoh ke Bandung kalau ke airport serangan jam, tunggu setengah jam. Buruh 1,5 jam setidaknya. Kalau naik kereta cepat hanya butuh 1 jam," ujarnya seperti dikutip dari laman Okezone.com.
Namun, ia menambahkan bahwa idealnya jarak tempuh kereta cepat tidak melebihi 500 kilometer. Karena jika melebihi jarak tersebut, cukup bangun semi kereta cepat. Terlebih, saat ini masyarakat telah cukup cerdas untuk memilih moda transportasi. Maka dari itu, pemerintah perlu mengiringi tingginya pertumbuhan permintaan pada sektor transportasi dengan melakukan pembangunan.