18 May 2017 | 22.04 WIB
OneEast.co.id – Kondisi fundamental Indonesia mempengaruhi nilai tukar rupiah. Maka, seiring dengan perbaikan fundamental perekonomian Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin menguat. Seperti yang dikutip dari laman OkeZone.com, Kamis (18//5/2017), Bank Indonesia mencatat, sepanjang kuartal I 2017 nilai tukar rupiah bergerak menguat. Memasuki bulan April nilai tukar rupiah relatif stabil. Sepanjang April 2017, rupiah relatif stabil dan ditutup pada level Rp 13.329 per USD.
“Pada kuartal I, nilai tukar rupiah secara poin to poin menguat 1,1% ke level Rp13.326 per USD,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo di Gedung BI, Jakarta, Kamis (18/5/2017). Penguatan rupiah, lanjut Agus, didukung oleh aliran masuk modal asing yang masih berlanjut ke Indonesia. Selain itu, adanya perbaikan outlook sovereign rating menjadi penopang penguatan rupiah. Serta data makroekonomi yang positif dan sentimen positif terhadap prospek ekonomi Indonesia. “Sekarang memang sedang ada arus dana masuk yang besar, tapi BI akan terus mewaspadai agar nilai tukar tetap terjaga,” tukas dia.