10 April 2017 | 09.36 WIB
OneEast.co.id - Diprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan perdagangan akan melemah. Perkiraan ini didasari karena pertumbuhan kredit perbankan tengah menurun.
Tercatat IHSG bergerak di rentang 5.608 – 5677, sedangkan nilai tukar mata uang Garuda diproyeksi akan berada dalam rentan Rp 13.245 per-USD hingga Rp 13.380 per-USD. Masalah belum menggeliatnya kegiatan ekonomi sejak awal tahun hingga akhir pekan (7/4/2017) kemarin, kredit perbankan nasional masih mengalami kontraksi 0,7 persen.
Analis MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, kombinasi turunnya indeks nikel hingga sawit berpeluang menekan laju IHSG. Lanjut Edwin, turunnya pertumbuhan kredit perbankan nasional secara year to date per 7 April, juga menjadi katalis pelemahan IHSG.
"Akibat belum menggeliatnya kegiatan ekonomi dan rasio kredit bermasalah kotor (NPL gross) yang dalam tren meningkat di level 3,1 persen per-Januari 2017," ujar Edwin dalam riset tertulis, Senin (10/4/2017).
Sementara itu, katalis pembagian dividen dan aliran modal dalam pasar Indonesia, menjadikan IHSG selama sepekan lalu menguat sebesar 85,4 poin atau 1.53 persen disertai besarnya Net Buy asing Rp 3,02 triliun. Total Net BuyAsing hingga Minggu ke-16 mencapai Rp 11,34 triliun.
Adapun saham yang menjadi rekomendasi MNC Securities antara lain, HRUM, PTBA, ITMG, ISSP, AKRA, PGAS, SMGR, BBTN, WIKA.