04 October 2016 | 09.49 WIB
OneEast.co.id - Pembukaan perdagangan pagi ini, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) cenderung flat. Tercatat, Rupiah masih berada di bawah Rp 13.000 per-USD.
Menurut Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, pergerakan mata uang Indonesia yang cenderung flat ini dipengaruhi oleh sentimen The Fed serta tax amnesty.
“Karena itu, akibatnya proyeksi Fed Fund Rate membuat indeks dolar jatuh. Meski begitu, dampak program tax amnesty periode pertama telah mendorong penguatan IHSG dan Rupiah,” ucapnya, seperti dilansir dari laman Okezone.com, Selasa (4/10/2016).
Sementara itu, dikutip dari laman Bloomberg Dollar Index, perdagangan Rupiah di Spot Exchange Rate di pasar Asia melemah 3 poin atau setara dengan 0,02 persen ke angka Rp 13.985 per-USD. Meski begitu, pergerakan harian Rupiah berada di kisaran Rp 12.980 per-USD hingga Rp 13.994 per-USD.
Dilansir dari laman Yahoofinance, tercatat Rupiah menguat 4 poin atau 0,03 persen ke angka Rp 12.974 per-USD. Adapun pergerakan harian Rupiah berada di kisaran Rp 12.969 per-USD hingga Rp 12.982 per-USD.