19 December 2016 | 09.28 WIB
OneEast.co.id - Pada perdagangan pagi ini Rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Tercatat, penguatan ini didasari karena adanya pengaruh Indonesia akan menerbitkan uang kertas dan logam baru.
Diagendakan bahwa pada Senin (19/12/2016), Bank Indonesia (BI) akan meluncurkan satu seri uang kertas baru di kantor pusat BI, Jakarta. Peluncuran uang kertas baru tersebut juga akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Gubernur BI Agus Martowadjojo, serta turut hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Maka dari itu, peluncuran uang kertas baru tersebut telah memberikan pengaruh terhadap nilai tukar mata uang Garuda terhadap dolar Negeri Paman Sam. Bahkan, penguatan Rupiah berada di level Rp 13.400 per-USD dari sebelumnya pada akhir pekan kemarin di angka Rp 13.432 per-USD.
Melansir dari laman Yahoofinance, Rupiah menguat hingga 15 poin atau 0,11 persen ke level Rp 13.370 per-USD. Dalam kurs Yahoofinance, Rupiah bergerak dalam kisaran Rp 13.368 per-USD hingga Rp 13.385 per-USD.
Seperti diketahui, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi sebelumnya menjelaskan uang Rupiah kertas yang akan diterbitkan terdiri dari nilai nominal Rp 100.000, Rp 50.0000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000, sedangkan uang Rupiah logam terdiri atas pecahan Rp 1.000, Rp 500, Rp 200, dan Rp 100.