14 December 2016 | 09.18 WIB
OneEast.co.id - Penguatan kembali terjadi pada mata uang Garuda terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini. Padahal sebelumnya pada awal pekan kemarin usai long weekend Rupiah menguat jika dibandingkan pada jelang long weekend, Jumat (9/12/2016).
Tercatat, penguatan Rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp 13.285 per-USD dari sebelumnya pada awal pekan kemarin di level Rp 13.313 per-USD. Penguatan Rupiah ternyata dipengaruhi oleh aktivitas para investor yang menunggu pernyataan Federal Reserve pada Selasa waktu AS, sehingga mempengaruhi kurs dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, termasuk Indonesia.
Melansir dari Reuters, pada akhir perdagangan New York, Euro jatuh ke USD 1,0619 dari USD 1,0640, dan Pound turun ke USD 1,2668 dari USD 1,2679. Dolar Australia naik menjadi USD0,7495 dari USD0,7492.
Sementara itu, dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (14/12/2016), pada perdagangan Rupiah hari ini di Spot Exchange Rate di Pasar Asia menguat 40 poin atau 0,30 persen ke level Rp 13.285 per-USD. Adapun pergerakan harian mata uang Garuda diprediksi berada di kisaran Rp 13.278 per-USD hingga Rp 13.295 per-USD.
Dari laman Yahoofinance, Rupiah menguat hingga 47 poin atau setara 0,35 persen di angka Rp 13.258 per-USD. Dalam pergerakan kurs harian, YahooFinance memprediksi Rupiah bergerak dalam kisaran Rp 13.250 per-USD hingga Rp 13.305 per-USD.