07 November 2016 | 09.29 WIB
OneEast.co.id - Usai aksi demo damai yang dilakukan oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam pada 4 November lalu telah memberikan pengaruh negarif pada kurs Rupiah. Tercatat, mata uang garuda melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga mendekati level Rp 13.100 per-USD.
Aksi demo yang terjadi pada Jumat (4/11/2016) kemarin, telah memberikan efek negatif pada perekonomian Indonesia, mulai dari pasar modal hingga kurs Rupiah. Bahkan, sebelum terjadi aksi demo tepatnya pada Kamis (3/11/2016), mayoritas kurs di Asia melemah.
Mengutip dari laman Okezone.com, Analisis Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengungkapkan, melemahnya Rupiah tentu didasari karena adanya isu domestik yang juga dipengaruhi oleh melemahnya dolar AS di pasar global. Terlebih, pasca demo 4 November lalu yang juga menjadi penyebab utama tertekannya mata uang Garuda.
Dilansir dari laman Bloomberg pada Senin (7/11/2016), pada perdagangan Spot Exchange Rate di Pasar Asia, Rupiah melemah hingga 31 poin atau 0,24 persen ke level Rp 13.099 per-USD. Khusus pada pergerakkan harian Rupiah berada dikisaran Rp 13.090 per-USD hingga Rp 13.117 per-USD.
Tak jauh berbeda dari laman YahooFinance, mata uang Garuda terhadap dolar AS berada diangka Rp 13.098 per-USD atau melemah 33 poin (0,25 persen). YahooFinance mencatat bahwa kurs Rupiah harian bergerak dikisaran Rp 13.065 per-USD hingga Rp 13.111 per-USD.