01 June 2016 | 12.04 WIB
JAKARTA, One-East.com - Rupiah dibuka kembali menurun pada awal bulan ini. Pelemahan ini dipengaruhi oleh menguatnya nilai tukar yen terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Nilai tukar rupiah terhadap USD pada awal bulan ini semakin menurun mendekati level Rp 13.700 /USD. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah berada diangka Rp 13.671 /USD, dan semakin mengalami penurunan dari hari sebelumnya yang berada dilevel Rp 13.615 /USD.
Bahkan, menurut data Blommberg, rupiah semakin mengalami penurunan dilevel Rp 13.661 /USD. pada pagi ini. Posisi ini menunjukkan rupiah masih tertekan dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp13.648/USD. Bahkan, pada pukul 10.00 WIB rupiah berdasarkan Bloomberg berada di posisi Rp13.675/USD.
Dikutip dari Reuters, Rabu (1/6/2016), USD tercatat berbalik melemah atau mundur dari posisi tertinggi dalam dua bulan terhadap beberapa mata uang utama. Indeks USD mundur dari posisi puncak dalam dua bulan di level 95,895 ke level 95,802.
Belanja konsumen mencatat kenaikan terbesar dalam lebih dari enam tahun pada April, namun kepercayaan konsumen merosot dan survei aktivitas bisnis di AS Midwest juga underwhelmed.
Hasilnya, sedikit jatuh imbal hasil obligasi AS karena investor sedikit menurunkan harapan mereka untuk kenaikan suku bunga yang akan dilakukan oleh Federal Reserve (The Fed) dalam jangka pendek.