Articles - Ekonomi

16 December 2016 | 11.30 WIB

Rupiah kembali Tertekan Imbas The Fed Naikkan Suku Bunga

 

OneEast.co.id - Jelang akhir pekan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih tertekan. Pada perdagangan pagi ini mata uang Garuda berada di level Rp 13.418 per-USD.

Dikutip dari laman Bloomberg Dollar Index, Jumat (16/12/2016), Rupiah pada perdagangan Spot Exchange Rate di Pasar Asia menguat hingga 34 poin atau 0,25 persen ke level Rp 13.418 per-USD. Adapun pergerakan harian Rupiah diprediksi berada di angka Rp 13.418 per-USD hingga Rp 13.432 per-USD.

Sementara itu, dari laman YahooFinance mencatat bahwa nilai mata uang Garuda menguat hingga 3 poin atau setara 0,024 persen di level Rp 13.398 per-USD. Dalam kurs Yahoofinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp 13.393 per-USD hingga Rp 13.520 per-USD.

Seperti diketahui, menguatnya kurs dolar AS terhadap mata uang utama lainnya dipengaruhi usai The Fed menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya pada tahun ini.

“Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk menaikkan suku bunga federal funds ke kisaran 0,50 persen hingga 0,75 persen,” kata Fed pada pernyataan usai mengakhiri pertemuan kebijakan beberapa waktu lalu.