05 September 2016 | 10.01 WIB
OneEast.co.id - Mengawali pekan ini, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) mengalami penguatan. Penguatan Rupiah terhadap USD disebabkan karena seiring melemahnya USD di pasar global akibat data tenaga kerja yang tentatif.
Dari data yang dilansir dari Bloomberg Dollar Index, pada perdagangan spot exchange rate di Pasar Asia, Rupiah menguat hingga 62 poin atau 0,47 persen ke level Rp 13.185 per-USD. Pergerakan harian Rupiah pun diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 13.184 per-USD hingg Rp 13.225 per-USD.
Yahoofinance pun mencatat Rupiah menguat tajam hingga 150 poin atau 1,13 persen ke angka Rp 13.095 per-USD. Selain itu, pergerakan Rupiah pada hari ini masih berada di kisaran Rp13,095 per- USD hingga Rp 13.245 per-USD.
Sementara itu, seperti dikutip dari situs web Okezone.com pada Senin (5/9/2016), Head Analis MNC Securities, Edwin Sebayang mengatakan, dolar index melemah akibat data tenaga kerja yang hanya 151.000 jiwa pada Agustus. Tentunya data tersebut jauh lebih rendah dari perkiraan sebesar 180.000 jiwa.
"Akibatnya kurs regional menguat. Jadi Rupiah akan memanfaatkan kesempatan untuk menguat juga. Diperkirakan pada minggu ini masih terus menguat di kisaran Rp 13.180 hingga Rp 13.180 per-USD, mengambil kesempatan penguatan regional," ucap dia.