01 November 2016 | 15.00 WIB
OneEast.co.id - Siang tadi Rupiah serempak menguat hingga 9 poin atau 0,07 persen dilevel Rp 13.039 per-USD. Menguatnya mata uang Garuda dipengaruhi sentimen Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 4,87 poin ke 5.427,41.
Pada sebelumnya pada pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (1/11/2016), IHSG telah dibuka naik 0,15 persen atau 8,20 poin ke level 5.430,75, seperti yang dilansir dari laman SindoNews.com.
Tercatat, IHSG mampu menguat ketika Indeks manufaktur China menguat ke level tertinggi dalam jangka waktu dua tahun terakhir. Hal ini berbanding terbalik dengan indeks manufaktur Indonesia yang mengalami kontraksi.
Terlebih, angka inflasi Oktober telah dirilis Badan Pusat Statistik dikisaran diprediksi, karena itu justru memberikan dampak positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
Sementara itu, menguatnya IHSG ternyata juga turut mempengaruhi Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang juga menguat hingga 0,07 persen atau 9 poin ke angka Rp 13.039 per-USD. Adapun data berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Rupiah pada Selasa (1/11) ini dibuka Rp13.036 per-USD atau terapresiasi 15 poin dari posisi kemarin dilevel Rp 13.051 per-USD.