OneEast.co.id - Wall Street kembali melemah dan masih menunggu pertemuan Federal Reserve (Fed) untuk membahas mengenai kebijakan. Padahal pertemuan Fed yang dilakukan pada Desember 2016 lalu, bank sentral AS menaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin yang pertama kali sepanjang 2016.

Tercatat, pada Indeks Dow Jones Industrial Average turun 122,65 poin atau 0,61 persen menjadi ditutup di level 19.971,13 poin. Selain itu, indek S & P merosot 13,79 poin atau 0,60 persen menjadi berakhir pada 2.280,90 poin. Lalu, indeks komposit Nasdaq melemah 47,07 poin atau 0,83 persen menjadi 5.613,71 poin.

Sementara itu, pada sektor ekonomi telah mempengaruhi pendapatan AS pada Desember 2016 kemarin meningkat sebesar 50,2 miliar dolar AS, atau 0,3 persen. Dengan kata lain, gagal memenuhi konsensus pasar. Kemudian pada Desember 2016, pendapatan pribadi yang siap dibelanjakan atau disposable personal income meningkat 43,6 miliar atau 0,3 persen, dan pengeluaran konsumsi pribadi meningkat 63,1 miliar atau 0,5 persen.

Tak hanya itu, Pending Home Sales Index meningkat 1,6 persen menjadi 109,0 pada Desember 2016 kemarin dari 107,3 pada November 2016. Hasil tersebut telah mengalahkan perkiraan pasar. Menurut National Association of Realtors (NAR), penjualan pending home (rumah yang pengurusannya belum selesai) meningkat pada Desember, karena kenaikan kuat di Selatan dan Barat diimbangi melemahnya kegiatan di Timur Laut dan Midwest.