21 June 2016 | 09.41 WIB
NEW YORK, One-East.com - Penguatan bursa saham di New York Stock Exchange (NYSE), Amerika Serikat terdorong naik jelang referendum Brexit atau rencana Inggris ke luar dari Uni Eropa. Penguatan terjadi pada Wall Street yang terus bangkit pada sesi perdagangan awal pekan waktu setempat.
Meski mengalami keuntungan jelang referendum Brexit, namun mayoritas pendapat cenderung agar Inggris tetap berada di Uni Eropa. Seperti dikutip dari Reuters pada 21 Juni 2016, dari hasil jejak pendapat manyatakan bahwa mayoritas pemilih tetap memilih agar bertahan di Uni Eropa.
Keuntungan terus meningkat, tapi tetap kontras terhadap penurunan selama enam sesi. Tercatat, indeks S & P 500 ditutup lebih tinggi 0,6 persen usai menerima tambahan sebanyak 1,4 persen.
Selain itu, tercatat Indeks Dow Jones industrial average ditutup naik 129,71 poin atau 0,73 persen ke level 17.804,87. Lalu, ada indeks S & P juga mendapatkan tambahan 12,03 poin atau 0,58 persen ke posisi 2.083,25. Bahkan, komposit Nasdag juga mengalami penguatan 36,88 poin atau 0,77 persen ke posisi 4.837,21.
Tak hanya itu, jelang referendum keluarnya Inggris dari Uni Eropa juga berpengaruh pada indeks S & P 500 sekali lagi berada dalam resistance di posisi 2.100, ketika mayoritas dari 10 indeks S & P berakhir pada posisi yang positif. Tercatat, sekitar 6,6 miliar bergerak dalam perdagangan di Amerika Serikat, untuk mencatatkan di bawah rata-rata harian 6,83 miliar selama 20 sesi.