Articles - Lifestyle

19 October 2017 | 18.47 WIB

Merokok Bisa Tingkatkan Penuaan Sperma dan Mutasi Genetik pada Anaknya Kelak!

 

OneEast.co.id – Setiap pasangan yang sudah menikah tentu ingin segera memiliki anak. Tapi tidak semua pasangan bisa langsung mendapatkannya karena terkendala sejumlah masalah seperti kesuburan. Biasanya yang paling sering dikaitkan dengan hal ini adalah pihak wanita. Padahal, kesuburan pria juga berpengaruh terhadap kehamilan. Baru-baru ini sebuah penelitian telah menemukan kalkulator yang bisa memprediksi usia pria dan spermanya. Menurut peneliti, alat ini dapat membantu seorang pria mengetahui kesuburan spermanya dan risiko pengembangan mutasi genetik. Seperti yang diketahui sebelumnya, semakin tua usia sperma risiko autisme dan skizofrenia semakin meningkat.

Penelitian ini melibatkan sperma yang berasal dari 350 pria. Peneliti mencari perubahan genetik yang terjadi pada sperma. Dari analisis ditemukan perubahan pada 147 poin genom yang terkait dengan usia seorang pria. Dari hasil penelitian pula ditemukan fakta bahwa merokok dapat menambah penuaan sperma secara signifikan. "Jika seorang pria berusia 40 tahun merokok, kalkulator menghitung usia spermanya menjadi 44 tahun atau lebih," ungkap asisten penelitian, Tim Jenkins seperti yang dikutip dari laman Okezone.com, Kamis (19/10/2017).

Sementara itu, menurut Michael Carroll dari Manchester Metropolitan University, masalah kesuburan pria bukan hanya tentang bagaimana sperma berenang atau seperti apa bentuknya. Akan tetapi perubahan pada tingkat molekuler sperma dapat ikut mempengaruhi keturunannya kelak. Hal itu dikarenakan sperma diproduksi sepanjang umur seorang pria.

"Pria yang memiliki sperma berusia tua kemungkinan bisa menyebabkan beberapa kerusakan pada DNA anaknya kelak. Jika sperma yang dimiliki seorang pria berusia 30 atau 40 tahun ternyata berusia lebih tua yaitu 50 atau 60 tahun, pria tersebut harus mengetahui penyebabnya. Dengan begitu bisa ditemukan solusi apabila dirinya ingin memiliki anak," pungkas Michael.

Jadi masih mau tetap merokok?