Articles - Ekonomi

10 February 2017 | 11.34 WIB

MNC Group Siapkan Rp 30 Triliun untuk Investasi Bisnis Properti & Perbankan

 

OneEast.co.id - Theme park merupakan salah satu proyek besar yang telah disiapkan oleh MNC Land dalam mengembangkan bisnis propertinya di Indonesia. Hal ini tentu didukung dengan adanya rencana jangka panjang MNC Group yang telah menyiapkan Rp 30 triliun untuk investasi di seluruh unit bisnisnya.

MNC Land yang merupakan bagian dari MNC Group kini tengah fokus dalam mengembangkan berbagai proyek pembangunan properti di Tanah Air. Selain theme park, MNC Land juga terus mengembangkan proyek hotel & resort, serta residensial.

Karena itu, tak heran jika Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo telah menyiapkan dana investasi yang besar untuk pengembangan bisnis properti. Bahkan, untuk menunjang proyek tersebut MNC Land yang selaku bagian dari MNC Group menjalin kerjasama bisnis dengan beberapa rakanan, salah satunya dengan Trump Organization.

Nantinya pengembangan yang akan dilakukan meliputi theme park, hotel, resor, residensial, gedung perkantorang, ritel, dan beberapa proyek properti lainnya. Dikutip dari harian InvestorDaily edisi Sabtu dan Minggu (4-5/2/2017), Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis properti di Tanah Air.

Seperti diketahui, saat ini MNC Land tengah menjalan beberapa proyek properti yang sedang dalam proses pengerjaan. Bahkan beberapa di antaranya hampir selesai dan pada tahun ini akan segera melakukan completion, seperti apartemen One East di Surabaya dan office building MNC Media Tower di Kebon Sirih.

Selain itu, MNC Group juga tengah fokus pada pengembangan di unit bisnis lainnya, salah satunya ialah bisnis finansial. Pada bisnis finansial, MNC Group tengah menjajaki untuk mengakuisisi perusahaan bank yang akan dikonsolidasikan dengan Bank MNC.

Hary mengungkapkan langkah tersebut merupakan salah satu cara untuk mengembangkan MNC Group, terutama di sektor finansial. Menurutnya pengembangan perusahaan dapat dilakukan secara organik maupun akuisisi.

“Kami akan jalankan keduanya, karena bisnis perbankan masih bisa berpotensi terus tumbuh,” ucapnya Hary Tanoe.