OneEast.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka menguat. Tercatat, naik 3,11 poin atau 0,06 persen ke level 5.434,69, padahal sebelumnya IHSG pada perdagangan kemarin ditutup naik ke level 5.431,58 atau 22,21 poin setara dengan 0,41 persen.

Dikutip dari laman SindoNews.com, Rabu (15/3/2017), sektor saham dalam negeri variatif dengan sektor aneka industri menguat tertinggi sebesar 0,25 persen dan sektor dengan pelemahan terdalam terjadi pada infrastruktur yang melemah 0,26 persen.

Selain itu, nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia tercatat sebesar Rp 30 miliar dengan 9 juta saham yang diperdagangkan pada sesi pagi ini dan transaksi bersih asing minus Rp 6,59 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp 25,51 miliar, serta aksi beli asing mencapai Rp 18,92 miliar. Tercatat 12 saham menguat, 11 melemah dan 22 stagnan.

Kondisi bursa saham Asia yang berada di jalur merah pagi ini imbas dari adanya kerugian di saham AS karena para pedagang menunggu keputusan suku AS dari Federal Reserve (The Fed). Di Jepang, Indeks Nikkei N225 turun 0,3 persen karena Yen menguat terhadap Dolar AS (USD). Adanya penguatan mata uang Jepang pada umumnya dipandang sebagai negatif untuk saham Jepang.

Terbukti saham Toshiba turun hingga 6,6 persen pada awal perdagangan, setelah Bursa Efek Tokyo menempatkan sahamnya di bawah pengawasan untuk melihat apakah memenuhi kriteria delisting mengikuti konglomerat menunda laba kuartal ketiga resminya.

Sementara itu, di Australia, Indeks ASX 200 turun 0,29 persen setelah sektor gold turun 1,46 persen, sedangkan di Korea Selatan, Indeks Kospi pulih dari kerugian sebelumnya dan mendatar di awal perdagangan hari ini.