OneEast.co.id – Sudah familiar terdengar bukan? jika hidangan salad selama ini disebut-sebut sebagai salah satu jenis makanan sehat. Dengan predikat sebagai makanan sehat, maka tidak mengherankan banyak orang yang memilih untuk mengonsumsi salad sebagai menu makan sehari-hari dalam menjalani gaya hidup alias lifetsyle yang sehat. Selain itu, biasanya salad juga dijadikan menu andalan bagi orang-orang yang sedang menjalankan program diet.

Kini, ada lagi manfaat mengonsumsi salad selain untuk kesehatan tubuh yang harus diketahui. Apakah itu? Well, sebagaimana dikutip dari laman Okezone.com, Jumat (29/12/2017) berdasarkan saran penelitian teranyar disebutkan, bahwa dengan mengonsumsi salad secara rutin setiap harinya dapat menunjang performa otak alias dengan kata lain dapat membuat otak awet muda bahkan hingga 11 tahun!

Sebuah studi dari Tufts University, yang meninjau pola makan dari kurang lebih 1.000 orang, menghasilkan temuan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi setiap harinya satu sampai dua makanan berdaun seperti selada dan kale, menunjukkan tingkat penurunan kognitif yang jauh lebih lambat.

Dalam studi tersebut, para peserta diminta untuk mengisi kuisioner frekuensi makanan yang didalamnya, menanyakan tentang seberapa sering mereka mengonsumsi makanan tertentu dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Selain itu, para peserta juga menjalani tes memori dan kognitif tahunan. Dengan tes ini, para peneliti menggunakan data informasi yang telah diberikan oleh para peserta untuk mengestimasi atau membuat perkiraan profil nutrisi bagi peserta dan membandingkannya dengan hasil tes kognitif.

Sehingga akhirnya para peneliti menemukan, bahwa kelompok orang-orang yang paling banyak makan sayuran berdaun hijau per hari - rata-rata sekitar 1,3 porsi ini mengalami penurunan kognitif lebih lambat dibandingkan mereka yang makan sayuran berdaun lebih sedikit. Estimasi dari para peneliti, menyebutkan pada dasarnya untuk menyelipkan menu makanan daun hijau alias beberapa sayuran dalam menu makan setiap hari - 1,3 porsi adalah hal yang pasti bisa dilakukan. Dengan upaya ini, setidaknya dalam hal penurunan kognitif yang terukur, maka dapat membuat otak bisa jauh lebih awet muda hingga 11 tahun.

Disebutkan lebih jelas penurunan kognitif inilah yang dapat memicu hadirnya penyakit demensia, salah satu kondisi penuaan yang paling ditakuti di seluruh dunia. Bagaimana tidak menjadi momok bagi banyak orang di dunia? Diketahui, sekiranya ada 47 juta orang di seluruh dunia yang menderita penyakit demensia ini dan banyak diantaranya yang berkembang menjadi penyakit Alzheimer. Well, memang penyakit ini pada dasarnya tidak dapat dicegah untuk tidak terjadi sama sekali, namun mengonsumsi makanan yang bermanfaat bagi kesehatan otak bisa menjadi salah satu kunci dalam mencegah penyakit ini datang selama mungkin, tentu tidak ada salahnya kan?