20 December 2016 | 14.24 WIB
OneEast.co.id - Sepanjang tahun 2016 tercatat beberapa film Indonesia telah berhasil meraih penonton hingga jutaan orang. Biasanya, pada tahun sebelumnya selalu didominasi oleh film asing khususnya karya sineas Hollywood.
Namun, pada tahun ini tercatat ada beberapa judul film, seperti My Stupid Boss!, Ada Apa dengan Cinta?2, hingga Warkop DKI Reborn part1 mampu mendapatkan penonton hingga jutaan orang. Dilansir dari laman FilmIndonesia.or.id, sebanyak delapan judul film karya anak bangsa mampu menarik penonton hingga di atas satu juta orang.
Diurutan pertama ada film Warkop DKI Reborn part1 sebanyak 6.858.616 penonton, diikuti diposisi kedua film Ada Apa Dengan Cinta?2 sebanyak 3.665.509 penonton, selanjutnya diikuti film My Stupid Boss sebanyak 3.052.000 penonton, film Rudy Habibie sebanyak 2.010.072 penonton, film Koala Kumal sebanyak 1.863.541 penonton, film Comic 8: Casino Kings part2 sebanyak 1.835.644 penonton, film ILY from 38.000 ft sebanyak 1.574.576 penonton, serta film London Love Story sebanyak 1.124.876 penonton.
Tingginya minat masyarakat untuk menonton film Indonesia tentu dibarengi dengan hadirnya para sineas yang mampu menghadirkan tontonan menarik yang tak kalah dengan garapan Hollywood. Terus meningkatnya pertumbuhan perfilman Indonesia nyatanya disambut cukup baik oleh para rumah produksi untuk menciptakan film dalam negeri yang berkualitas.
Salah satunya film yang dibuat oleh rumah produksi MNC Pictures berjudul The Proffesional. Dengan memadukan genre drama dan penuh aksi, film The Proffesional bisa jadi tontonan menarik diakhir pekan mendatang. Film yang diperankan sederet aktor dan aktris papan atas dalam negeri, seperti Arifin Putra, Fachri Albar, Lukman Sardi akan segera rilis di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis (22/12/2016) mendatang.
Maka dari itu, tak heran jika film Indonesia kini telah dilirik kembali oleh penonton lokal di pasar film nasional, sehingga jumlah penonton yang mencapai jutaan orang tak lagi mustahil untuk film-film Indonesia. Terlebih, dengan semakin banyaknya sarana menonton film, mulai dari gadget, bioskop konvensional hingga private cinema room dapat mendukung majunya film Indonesia di pasar film nasional.
Yuk, dukung terus film Indonesia!