23 June 2016 | 16.24 WIB
One-East.com - Apakah Anda termasuk yang mengalami masalah kurang tidur? Sebaiknya, mulai perhatikan pola tidur Anda, karena kurang tidur dapat memicu bertambahnya berat badan. Terlebih, salama beraktivtas di bulan Ramadhan, waktu tidur bisa saja berkurang dengan padatnya aktivitas.
Seperti dikutip dari situs web NBCNews.com beberapa waktu lalu, menurut survei yang dilakukan oleh Shakira Suglia dari Kesehatan Publik Mailman School di Colombia University, terhadap 10.000 remaja dan orang dewasa muda, sekitar seperlima remaja usia 16 tahun mengalami kurang tidur.
Rata-rata kurang tidur yang terjadi antara enam jam tiap malamnya. Dengan kondisi seperti itu, tentu akan berpengaruh yang menyebabkan 20 persen diantaranya menderita obesitas pada usia 21 tahun.
“Kurang tidur pada masa remaja bisa beresiko obesitas pada kemudaian hari. Karena itu, semakin lama obesitas, semakin tinggi ancaman kesehatan, seperti berpotensi panyakit jantung,” ucap Suglia seperti dilansir dalam Journal of Pediatrics.
Sementara itu, kurang tidur berpengaruh terhadap tingginya hormon ghrelin. Salah satu hormon yang memberikan informasi ke otak untuk nafsu makan. Karena itu, yang kurang tidur atau insomnia akan memicu seringnya untuk mengonsumsi berbagai menu makanan sehingga berdampak pada obesitas.
Namun, jika cukup tidur maka jumlah hormon ghrelin tidak bertambah. Sebaliknya, bila Anda mengalami kurang tidur sekitar lima jam saja, maka hormon tersebut akan bertambah hingga sembilan poin. Maka dari itu, mulailah mengatur waktu tidur yang cukup, meskipun selama di bulan Ramadhan.
Nah, mungkin dengan mendekorasi ulang kamar atau pindah ke hunian baru bisa jadi solusi agar tidur semakin nyenyak.
Yuk, terapkan gaya hidup sehat!