23 January 2018 | 21.19 WIB
OneEast.co.id – Celana jeans atau denim adalah celana serbaguna yang bisa diandalkan dalam situasi apapun. Kepopuleran celana inisepertinya tidak akan pernah lekang oleh waktu.
Kebanyakan celana jeans yang beredar di pasaran berwarna biru, baik biru muda maupun biru tua. Dengan begitu, pernahkah Anda bertanya mengapa umumnya celana jeans berwarna biru? Padahal jika dilihat-lihat biru bukan termasuk warna netral layaknya hitam dan putih. Lantas mengapa demikian?
Seperti yang dikutip dari laman Okezone.com, Selasa (23/1/2018), untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus menengok kembali pada saat celana jeans kali pertama diciptakan. Selama ini kita tahu jika Levi Strauss adalah orang yang pertama menciptakan celana jeans. Namun, ternyata dia bukan penemu celana jeans modern seperti sekarang ini, dia hanya mematenkan gaya dengan paku keling untuk membuat celana jeans agar tidak mudah robek.
Pada dasarnya, celana jeans sudah ada dan menjadi kain tradisional untuk para pekerja. Jadi Levi Strauss hanya menambahkan beberapa sentuhan baru pada celana jeans agar terlihat lebih trendi seperti sekarang ini. Dalam mematenkan celana denim, Strauss pun juga menggunakan desain yang sama dengan celana katun cokelat yang disebut dengan celana “bebek”.
Sementara, alasan mengapa warna biru dipakai untuk celana jeans ialah karena sifat pewarna biru. Warna biru itu berasal dari pewarna nila alami. Pewarna ini dipilih karena sangat cocok dengan kapas.
Saat dipanaskan, sebagian besar, zat pewarna akan meresap ke serat celana dalam suhu panas, tetapi pewarna nila akan menempel pada permukaan serat. Namun saat dicuci, molekul pewarna menjadi terkikis dan akan memudar dari waktu ke waktu. Di samping itu, semakin sering dicuci, maka semakin lembut pula celana tersebut. Hal ini yang membuat kebanyakan orang jadi nyaman mengenakan celana jeans.