04 July 2017 | 12.15 WIB
OneEast.co.id – Pernikahan memang membawa dampak positif bagi pasangan. Hal itu terjadi karena setelah menikah, pasangan akan lebih saling mendukung. Sebuah studi baru mengungkapkan, ternyata setelah menikah pria bukan hanya lebih bahagia, tapi menjadi lebih gemuk. Kok bisa? Penelitian tentang pasangan heteroseksual di AS yang dipublikasikan di jurnal Social Science & Medicine itu menggunakan data dari Panel Study of Income Dynamics antara tahun 1999 dan 2013 yang dikutip dari laman Okezone.com, Selasa (4/7/2017).
Hasil penelitian menujukkan, pria yang sudah menikah memiliki indeks masa tubuh 1,4 kg lebih tinggi dibanding pria yang belum menikah. Bahkan, bobot tubuh bisa lebih bertambah saat masa-masa awal pria menjadi seorang ayah. Hal ini menegaskan teori bahwa pria lajang yang menginginkan pernikahan lebih banyak berusaha untuk menjaga kebugaran tubuh mereka dengan berolahraga dibanding pria yang sudah menikah.
"Hasil penelitian ini berguna bagi pria untuk memahami faktor sosial apa saja yang dapat mempengaruhi kenaikan berat badan, seperti pernikahan dan menjadi orangtua. Dengan begitu mereka dapat membuat keputusan yang tepat mengenai kesehatan dan kesejahteraan mereka," kata Joanna Syrda dari University of Bath, Inggris seperti yang dikutip dari Boldsky.
Studi penelitian ini menunjukkan, pria yang sudah menikah apabila ingin menghindari peningkatan indeks masa tubuh harus memperhatikan perubahan motivasi, perilaku, dan kebiasaan makan mereka. “Mengingat kekhawatiran masyarakat terhadap kesehatan cukup besar mengenai obesitas, untuk itu diperlukan pemahaman lebih lanjut tentang faktor sosial yang dapat menyebabkan fluktuasi bobot tubuh," Syrda menambahkan. Saat istri berada di masa kehamilan, pria tidak akan mengalami kenaikan berat badan. Tapi setelah anak lahir, kemungkinan pria mengalami kenaikan berat badan. Studi penelitian ini mendukung teori bahwa pernikahan mengarah pada banyaknya kesempatan untuk mendapatkan makanan berlimpah dan pola makan yang lebih teratur bagi pria karena peran istri.
Anda setuju?