03 January 2018 | 15.02 WIB
OneEast.co.id - Setiap tahun sejumlah warga Jepang meninggal dunia setelah menyantap kue mochi - camilan tradisional yang menjadi bagian dari perayaan tahun baru. Di Indonesia, kue ini juga ada, namun sejauh ini belum pernah ada laporan serupa. Seperti yang dikutip dari laman Okezone.com, Rabu (3/12/2017), bentuk, rasa, cara pembuatan, dan bahan baku kue mochi memang tampak tidak berbahaya. Akan tetapi, faktanya, pada awal tahun ini sebanyak dua orang meninggal dunia dan beberapa lainnya dalam kondisi kritis setelah menyantap kue tersebut.
Mereka menambah daftar panjang warga Jepang yang menjadi korban jiwa setelah menyantap kue mochi pada perayaan tahun baru. Padahal, peringatan dari pemerintah Jepang agar warga berhati-hati memakan camilan tradisional itu dikeluarkan secara rutin setiap tahun.
Mochi adalah kue dengan bentuk mirip bakpao. Teksturnya lembut dan agak kenyal. Cara membuatnya adalah terlebih dulu menanak beras ketan yang disebut mochigome. Setelah tanak, nasi tersebut ditumbuk dan dilumat menggunakan godam dari kayu. Selanjutnya nasi itu dibentuk kemudian direbus atau dipanggang. Rata-rata keluarga Jepang secara tradisional merayakan tahun baru dengan memasak sop sekaligus memanaskan mochi.
Kue mochi lengket dan kenyal. Karenanya, kue tersebut harus agak lama dikunyah sebelum ditelan. Masalahnya, ada orang-orang, seperti anak-anak atau manula, kesulitan mengunyah mochi. Padahal, jika tidak dikunyah lama atau ditelan begitu saja, kue mochi menyangkut di kerongkongan dan bisa menyebabkan gagal bernapas.
Menurut laporan media Jepang, 90% korban kue mochi yang dibawa ke rumah sakit adalah para manula berusia 65 tahun ke atas.
Adakah cara aman untuk menyantapnya?
Kunyah, kunyah, kunyah. Jika sulit, kue mochi bisa dipotong kecil-kecil sehingga mudah dikunyah.
Setiap tahun, menjelang perayaan tahun baru, pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar mengonsumsi kue mochi dengan cara dipotong kecil. Walau demikian, setiap tahun ada saja korban jiwa yang terkait dengan camilan tersebut.
Pada pergantian tahun 2014 ke 2015, jumlah korban kue mochi mencapai sembilan orang. Kemudian tahun 2016 ada satu orang menjadi korban. Dan pada akhir 2017, dua orang meninggal dunia. Jumlah itu belum mencakup korban dalam kondisi kritis, tapi luput dari maut.