OneEast.co.id - Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, yakni Donald Trump sejak beberapa hari lalu  mengikuti serangkaian acara inagurasi kepresidenan Negeri Paman Sam. Namun, pada Jumat (20/1/2017) waktu setempat sejak baru dilantik secara resmi sebagai Presiden AS, beberapa prosedur keamanan pun dilakukan, salah satunya mengganti ponsel super-aman sebagai alat komunikasi yang akan digunakan.

Ponsel di era modern saat ini memiliki beragam fungsi yang bisa dinikmati oleh para penggunanya. Hanya saja untuk sebagian orang tak bisa menggunakan seperti pada umumnya, terlebih seseorang tersebut merupakan kepala negara, seperti Donald Trump.

Dilansir dari laman Assosiation Press beberapa waktu lalu, Trump yang kini telah menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam mengikuti prosedural tersebut. Presiden ke-45 AS itu dilaporkan harus mengganti perangkat gadgetnya yang saat ini diketahui menggunakan ponsel berbasis Android. Nantinya Trump akan menggunakan ponsel yang telah disediakan oleh Secret Service.

Menurut laporan, bisa saja Trump juga akan menggunakan jenis ponsel yang sama seperti digunakan oleh mantan Presiden Obama, yakni Galaxy S4. Namun begitu, Galaxy S4 tersebut akan berbeda dari jenis ponsel yang ada dipasaran, karena akan memiliki fitur super-aman dan telah dilakukan banyak perubahan untuk menyesuaikan protokol keamanan.

Beberapa fitur multimedia lainnya seperti, melakukan panggilan ke luar, memotret, atau mengirim pesan akan dirubah. Tentunya pembatasan tambahan tersebut guna meningkatkan keamanan untuk orang nomor satu di AS.

Selain itu, handset super-aman tersebuty nantinya akan melewati pemeriksaan oleh Defense Information Systems Agency (DISA) sebagai yang bertanggung jawab atas segala komunikasi Gedung Putih. Dipilihnya ponsel jenis ini karena Galaxy S4 adalah salah satu dari sedikit perangkat yang memenuhi syarat untuk memasuki SIPRNet, jaringan yang sangat diklasifikasi Militer AS pada saat itu.Untuk itu, untuk menjaga keamanan seharunya Trump menggunakan jenis gadget yang sama seperti mantan Presiden Obama.