31 May 2016 | 14.23 WIB
One-East.com - Merorok di era modern saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban. Meski begitu, tak sedikit para perokok yang menyadari dampak negatif dari produk tembakau.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan sebanyak 440.000 orang Amerika Serikat kehilangan nyawa karena penyakit jantung, kanker, paru-paru, atau penyakit bagi para perokok.
Dari data tersebut, rata-rata perokok meninggal 14 tahun lebih cepat ketimbang mereka yang tidak merokok. Karena itu, dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei 2016 dapat mengingatkan kepada semua orang bahwa rokok memiliki dampak negatif bagi diri sendiri dan orang di sekitar.
Dalam campaign-nya WHO di Hari Tanpa Tembakau melansir di situs web miliknya, WHO.int, menyerukan setiap negara untuk menetapkan standar bungkus polos pada tiap kemasan produk tembakau. Dengan dibuatnya kemasan polos diyakini dapat mengurangi daya tarik terhadap produk tembakau.
Dalam campaign-nya, WHO juga memberikan aturan terhadap penggunaan logo, warna, gambar merek ataupun promosi di tiap kemasan. WHO mengklaim dari beberapa negara di dunia telah menerapkannya ide bungkus polos, salah satunya Australia yang sudah mengimplementasikan sejak Desember 2012 silam. Meski begitu, beberapa negara lainnya, seperti Inggris, Irlandia Utara, dan Perancis juga mengesahkan aturan tersebut dan efektif berlaku tahun 2016 ini.